Wakil Bupati Barru Menegaskan Pentingnya Kesiapan Menyeluruh di Seluruh Titik Kegiatan Napak Tilas Perjuangan Paccekke
BARRU, Karebasulsel.com., – Pemerintah Kabupaten Barru menggelar Rapat panitia persiapan pelaksanaan Napak Tilas Perjuangan Paccekke Rute Andi Mattalatta Tahun 2025 di Lantai 6 MPP Kantor Bupati Barru,.Rabu, 15/10/2025
Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan Andi Bintang, M.Si., didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Barru, dan dihadiri jajaran pimpinan OPD, camat, unsur TNI-Polri, serta panitia pelaksana.
Dalam arahannya, Wakil Bupati menegaskan pentingnya kesiapan menyeluruh di seluruh titik kegiatan, baik dari aspek rute, logistik, kesehatan, maupun keamanan peserta. Ia menekankan agar setiap titik yang memiliki nilai sejarah tetap dilewati, seberat apa pun medan yang dihadapi.
“Jangan tinggalkan titik yang memiliki nilai sejarah. Seberat apa pun medannya, harus dilewati, karena di situlah nilai perjuangan itu sendiri. Kalau tidak ada nilai sejarahnya, silakan disesuaikan,” tegas Wakil Bupati.
Abustan juga meminta agar seluruh unsur panitia bergerak secara gotong royong dan partisipatif, mengingat kegiatan Napak Tilas ini merupakan kegiatan bersama dari dan untuk masyarakat Barru. Ia mendorong keterlibatan seluruh elemen, mulai dari OPD, camat, kepala desa, hingga masyarakat setempat.
“Kita laksanakan dengan semangat gotong royong. Semua berkontribusi, dan saya yakin tidak memberatkan. Ini acara kita bersama,” ujarnya.
Dalam sesi teknis, Wakil Bupati juga menyoroti pentingnya pengaturan parkir dan mobilisasi peserta, khususnya pada titik-titik start dan finish. Dinas Perhubungan diminta menyiapkan survei lapangan untuk memastikan lokasi parkir kendaraan, termasuk kemungkinan penggunaan area sekitar rumah warga dan halaman luas di sekitar rute.
Untuk mobilisasi peserta, direncanakan pemanfaatan kendaraan dinas dan bantuan dari Satpol PP, Polres, serta kendaraan Dalmas. “Bagi pejabat yang menginap di atas, mohon tidak membawa mobil masing-masing. Kita akan atur drop point secara teknis agar tertib dan efisien,” tambahnya.
Karena kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional, Dinas Kesehatan akan menggelar pelayanan kesehatan gratis dan sunatan massal bagi masyarakat di wilayah rute Napak Tilas, khususnya di daerah yang sulit terjangkau layanan kesehatan.
“Ini sekaligus bentuk bakti sosial Pemkab Barru. Masyarakat di atas itu jarang terjangkau layanan kesehatan, jadi kita bawa pelayanannya ke mereka,” ujar Wakil Bupati.
Selain itu, panitia juga menyiapkan dapur umum untuk menyediakan konsumsi bagi peserta. Ditekankan bahwa menu yang disajikan harus ringan dan tidak pedas, agar tidak mengganggu stamina peserta di perjalanan. Makanan akan disiapkan dalam bentuk nasi bungkus yang dibagikan sebelum peserta memasuki jalur hutan.
Pj. Sekda Barru, Abubakar, S.Sos., M. Si., dalam arahannya mengingatkan agar setiap pos pengamanan di sepanjang rute benar-benar diisi oleh petugas.
“Setiap titik pembelokan harus ada petugas. Jangan sampai kosong, karena di situ sumber potensi kekeliruan arah. Panitia harus standby di setiap pos,” tegas Sekda.
Ia juga meminta agar ada tim penyapu dan tim penolong yang bertugas mengevakuasi peserta bila terjadi insiden atau peserta tersesat di jalur hutan. Petugas medis dengan kemampuan medan berat juga akan disiagakan.
“Kalau ada peserta yang tersesat atau kelelahan di daerah hutan, tim medis khusus harus siap menjemput,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk meminimalkan potensi salah arah, Wabup Abustan meminta Kepala Dinas Kominfo untuk mengembangkan peta digital berbasis Google Map yang dikunci pada titik rute resmi. Setiap peserta nantinya dapat mengakses peta ini melalui ponsel masing-masing.
Wakil Bupati juga menginisiasi gerakan partisipasi kolektif seluruh OPD, camat, dan desa. Masing-masing unit diminta menyumbang bahan logistik seperti beras, ubi, telur, dan hasil bumi lokal yang akan dikumpulkan paling lambat tanggal 7 November.
“Misalnya, Wakil Bupati satu set beras dan sepuluh rak telur, desa Lalabata lima karung ubi. Semua berkontribusi, tidak memberatkan, tapi sangat berarti,” ujarnya disambut tawa para peserta rapat.
Bahan makanan tersebut nantinya akan diolah dan disiapkan untuk kebutuhan peserta di pos-pos perhentian. “Kita laksanakan dengan semangat gotong royong, karena kegiatan ini tidak dianggarkan secara khusus,” tambahnya.
Kepala Dinas Sosial, A.Syarifuddin, S.Sos., M.Si., selaku ketua panitia pelaksana, memaparkan struktur kepanitiaan dan target peserta. Tahun ini panitia menargetkan sedikitnya 150 tim peserta, meningkat dari 78 tim pada tahun sebelumnya. Setiap desa/kelurahan dan OPD diimbau mengutus minimal satu tim, sementara TNI, Polri, dan komunitas lari seperti Barru Runner dan lainnya juga diharapkan ikut ambil bagian.
Struktur panitia pelaksana melibatkan unsur Forkopimda sebagai pelindung dan penasehat, dengan Bupati Barru sebagai pelindung utama, Wakil Bupati sebagai Ketua Umum, Kadis Sosial sebagai Ketua Pelaksana, serta dukungan lintas OPD, camat, kepala desa, dan organisasi kepemudaan.
Syarat peserta ditetapkan minimal berusia 17 tahun, dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, serta menandatangani surat pernyataan kesanggupan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, termasuk apel pembukaan dan upacara Hari Pahlawan pada 10 November.
Rapat koordinasi ditutup dengan ajakan untuk terus menjaga komunikasi aktif melalui grup koordinasi panitia. Wakil Bupati menekankan bahwa semangat perjuangan para pahlawan harus menjadi inspirasi dalam mempersiapkan kegiatan ini.
“Kita ingin Napak Tilas ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi momentum menumbuhkan kembali nilai-nilai patriotisme, kebersamaan, dan semangat perjuangan di tanah Barru,” pungkasnya.