BARRU, KAREBASULSEL – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Barru terus berupaya memaksimalkan program pendayagunaan zakat, infak & sedekah. Untuk itu, melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM), Baznas Barru menyerahkan bantuan program Z-Mart, Z-Auto & PU (Pengembangan Usaha) secara simbolis di Gedung Islamic Center, Rabu (5/3/2025).
Kepala LPEM Barru, Sri Handayani Kahar, mengatakan program ini merupakan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis mustahik dengan menyerahkan bantuan berupa Z-Mart, Z-Auto & PU. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian keluarga penerima manfaat. Program ini dirancang untuk memberikan akses kemudahan bagi masyarakat mendapatkan bantuan modal usaha.
“Program ini awalnya ada 65 pendaftar, setelah dilakukan seleksi berkas terpilih 31 penerima manfaat yang layak untuk dilakukan survei, setelah proses survei maka terpilihlah 23 penerima manfaat yang akan menerima bantuan modal usaha dari Baznas Barru”, ungkap Sri Handayani Kahar dalam laporannya yang dikutip kabbarru.baznas.go.id.
Baca : Diduga Tanpa Amdal, Sejumlah Perusahaan Tambang di Routa-Konawe Beroperasi Ilegal
H Abdullah Rahim selaku Ketua Baznas Barru dalam arahannya berharap bantuan yang diberikan menjadi berkah. “Bapak dan ibu diberi modal tambahan untuk jualan, mudah-mudahan berkah apa yang diberikan, mudah-mudahan bapak dan ibu yang menerima pada saatnya akan berinfak atau zakat di Baznas Barru dan menjadi munfik atau muzaki, itulah salah satu tujuan dari pemberian bantuan ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, KarebaSulsel melaporkan Baznas memberdayakan 224 orang penerima zakat (mustahik) binaan naik kelas menjadi pemberi zakat (muzaki) melalui program pemberdayaan ekonomi warung kelontong ZMart pada awal tahun 2025 ini. Adapun penghasilan yang diperoleh para mustahik binaan ZMart tersebut berkisar antara Rp5.567.000 hingga Rp25.267.700 per bulan.
Baca : Tiga Sejarah Barru Mengawali Kerja Duet Perempuan Petarung dan Birokrat Cerdas
“Program ZMart bukan sekadar bantuan ekonomi, tetapi upaya nyata dalam meningkatkan kapasitas usaha ritel mikro. Mustahik yang dulu menerima zakat kini menjadi muzaki yang berkontribusi kembali kepada masyarakat,” kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, akhir pekan lalu.
Program ZMart adalah program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung/toko yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban. Tujuannya meningkatkan kapasitas warung sehingga bertumbuh dan berkembang di tengah pasar retail modern serta mengatasi kemiskinan. [KS-05]





